ESTRUS
I.Made Adijaya
Estrus merupakan
masa dimana ternak mempunyai keinginan untuk kawin.Pada proses estrus, terdapat
4 fase yakni, proestrus, estrus, metestrus, dan diestrus.Fase-fase ini terjadi
dalam satu siklus.
Fase proestrus dimulai dengan
regresi CL sehingga progesterone terhenti. Pada fase ini terjadi pertumbuhan
folikel yang sangat cepat, sehingga pada akhir periode ini adalah efek estrogen
pada sistem saluran dan gejala perilakuperkembangan estrus yang dapat diamati.
Berlangsung selama 2-3 hari dan dicirikanadengan pertumbuhan folikel dan
produksi estrogen.
Fase estrus merupakanperiodeketika
betina reseptif terhadap jantan dan akan melakukan perkawinan.
Ovulasiberhubungan dengan fase estrus, yaitu selesai fase estrus. Kira-kira
setelah 12-14 jam,fase estrus mulai berhenti. Selanjutnya betina tidak
mengalami ovulasi hingga setelahfase estrus.
Fase metestrus,
diawali dengan penghentian fase estrus. Umumnya faseini merupakan fase
terbentuknya CL sehingga ovulasi terjadi selama fase ini. Fase iniditandai
dengan berhentinya birahi secara tiba-tiba. Berlangsung selama 3-5 hari.
Fase diestrus,
merupakan fase CL bekerja secara optimal. Pada fase ini, progesterone dalam
darah meningkatdan diakhiri dengan regresi CL. Fase ini juga disebut denganfase
persiapan uterus untuk kebuntingan. Fase ini merupakan fase terpanjang
darisiklus estrus yakni berlangsung selama 13 hari. Terjadinya kebuntingan atau
tidak,CL akan berkembang menjadi organ yang fungsional yang akan
menghasilkansejumlah progesterone. Jika ovum yang dibuahi mencapai uterus, maka
CL akanmenghasilkan progesterone yang akan mempertahankan kebuntingan. Jika
ovum yangtidak dibuahi sampai ke uterus maka CL akan berfungsi selama beberapa
hari setelah itu, CL akan mengalami regresi dan akan masuk pada siklus estrus
yang baru (Imron, 2008).
Teknik
inseminasi buatan (IB) mungkin hanya ditujukan untuk kepentingan ilmu
pengetahuan saja seperti yang dilakukan oleh Lazzaro Spallanzani sebagai
penemunya, apabila tidak dikenal manfaatnya sebagai alat untuk mengendalikan
penyakit dan untuk menaikkan mutu genetik ternak. IB banyak dimanfaatkan untuk
mencegah dan memberantas penyakit kelamin menular, seperti yang pernah
dilakukan di Amerika Serikat pada akhir abad ke-19. IB juga digunakan bangsa
Rusia untuk menaikkan mutu ternak secara upgrading.
Tetapi pada masa
sekarang dan akan datang tampak bahwa IB merupakan teknik yang dianggap
berhasil dalam bidang pemuliaan ternak. Metode-metode praktis telah dilakukan,
dan pelayanan untuk menaikkan mutu sapi menguntungkan bagi para peternak.
Peternak atau peternakan kecil dengan jumlah sapi betina yang sedikit dapat
meningkatkan mutu ternaknya menggunakan IB menggunakan semen pejantan berdaya
pembuahan sangat tinggi dan mutu genetik yang luar biasa dan juga peternak mau
membayar lebih tinggi hanya untuk mendapatkan inseminasi yang memuaskan
tentunya dengan harapan anak yang didapatkan berkualitas super.
Akan tetapi teknik
IB ini mempunyai manfaat maupun kerugiannya, meskipun manfaat yang didapatkan
jauh lebih besar daripada kerugian yang ditimbulkannya.
Manfaat Inseminasi Buatan Beberapa manfaat yang dapat dirasakan dalam penerapan IB ini adalah:
Manfaat Inseminasi Buatan Beberapa manfaat yang dapat dirasakan dalam penerapan IB ini adalah:
- Inseminasi
buatan (IB) sangat mempertinggi penggunaan pejantan-pejantan unggul. Daya
guna seekor pejantan yang secara genetik unggul dapat dimanfaatkan
semaksimal mungkin.
- Bagi
peternak-peternak kecil seperti umum ditemukan di Indonesia, penggunaan IB
sangat menghemat biaya disamping dapat menghindari bahaya dan menghemat
tenaga pemeliharaan pejantan yang belum tentu merupakan pejantan terbaik
untuk diternakkan.
- Pejantan-pejantan
yang digunakan dalam IB telah dilakukan seleksi secara teliti dan ilmiah
dari hasil perkawinan betina-betina dengan pejantan unggul.
Dengan lebih banyak betina yang dilayaninya dan dari turunan-turunan hasil perkawinan ini dapat lebih cepat diseleksi dan dipertahankan pejantan-pejantan unggul dan mengeliminir pejantan-pejantan jelek.
- Penularan
penyakit dapat dicegah melalui IB, dengan hanya menggunakan
pejantan-pejantan yang sehat atau bebas dari penyakit, menghindari kontak
kontak kelamin pada waktu perkawinan, dan membubuhi antibiotika ke dalam
semen sebelum dipakai. IB merupakan cara terbaik mencegah penyebaran
penyakit veneral dan penyakit menular lainnya seperti Brucellosis,
Vibriosis, Leptospirosis dan Trichomoniasis.
- Karena
hanya semen dengan fertilitas tinggi yang diberikan pada peternak, maka
calving intervalnya dapat diperpendek dan dapat menurunkan kasus repeat
breeder (kawin berulang bagi betina).
- Keuntungan lainnya adalah memungkinkan perkawinan antara ternak yang sangat berbeda ukurannya, misalnya sapi Bali dapat dikawinkan dengan semen sapi Brangus, Simental maupun Limousin. IB juga dapat memperpanjang waktu pemakaian pejantan-pejantan yang secara fisik tidak sanggup berkopulasi secara normal. IB dapat menstimulir interese yang lebih tinggi dalam beternak dan praktik manajemen yang lebih baik. IB juga sangat berguna untuk digunakan pada betina-betina yang berada dalam keadaan estrus dan berovulasi tetapi tidak mau berdiri untuk dinaiki pejantan.
Kerugian Inseminasi Buatan
Selain manfaat
dari IB ini sangat banyak terutama dalam meningkatkan mutu hasil ternak, akan
tetapi harus juga diperhatikan kerugian-kerugian yang diakibatkan oleh teknik
IB ini. Kerugian-kerugiannya adalah:
- Pelaksana yang terlatih baik dan terampil diperlukan dalam mengawasi atau melaksanakan penampungan, penilaian, pengenceran, pembekuan dan pengangkutan semen dan inseminasi pada ternak betina untuk mencegah penyebaran penyakit-penyakit kelamin menular yang dapat menjangkiti kelompok-kelompok ternak.
- Kemungkinan besar IB dapat menjadi alat penyebar abnormalitas genetic seperti pada sapi, diantaranya cystic ovary, konformasi tubuh yang buruk terutama pada kaki-kakinya, dan kekurangan libido. Belum banyak penelitian tentang meningkatnya kejadian cystic ovary pada sapi perah yang sebagian besar disebabkan oleh penggunaan IB secara meluas.
- Apabila persediaan pejantan unggul sangat terbatas, peternak tidak dapat memilih pejantan yang dikehendaki untuk mengikuti program peternakan yang diingininya. Dengan penggunaan seekor pejantan secara terus-menerus, kemungkinan besar akan terjadi “inbreeding” yang merugikan.
- IB masih diragukan manfaatnya dalam mengatasi semua infeksi atau abnormalitas saluran kelamin betina, kalaupun ada, jarang terjadi.
- Inseminasi intrauterine pada sapi yang bunting dapat menyebabkan abortus.
- IB tidak dapat digunakan dengan baik pada semua jenis hewan. Pada beberapa spesies masih harus dilakukan penelitian sebelum IB dapat dipakai secara praktis
Mf mas mw nanya sapi setelah di IB keluar darah gimn mengatasinya
BalasHapusMf mas mw nanya sapi setelah di IB keluar darah gimn mengatasinya
BalasHapusPermainan Live game 12D merupakan taruhan online yang dimainkan dengan menggunakan sebuah bola yang digelindingkan pada sebuah papan datar.
BalasHapusPapan tersebut memiliki 49 kolom yang terdiri dari 48 kolom dengan angka 1 hingga angka 12, dan 1 kolom jackpot yang terdapat di tengah papan. Pada 48 kolom tersebut, terdapat warna merah dan hitam yang menghiasi angka 1 sampai angka 12.
Jenis Taruhan Yang Tersedia Dalam Bermain Permainan Live Game 12D
1. Permainan Tebak 1 Nomor
2. Permainan Tebak 2 Nomor
3. Permainan Tebak 4 Nomor
4. Permainan Tebak Kolom
5. Permainan Tebak Baris
KLIK DISINI UNTUK MENDAFTAR BOLAVITA
Promo Bonus menarik dari BOLAVITA :
> BONUS NEW MEMBER 10%
> BONUS SETIAP HARI 5%
> BONUS REFERRAL 10%
> BONUS ROLLINGAN 0.5%
Transaksi bisa dilakukan melalui :
=> PULSA ( XL & TELKOMSEL )
=> E-wallet (OVO, LINK AJA, GO-PAY, JENIUS dan DANA)
=> Bank (BCA, BRI, BNI, MANDIRI, CIMB NIAGA dan DANAMON)
Untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi kami via livechat ataupun :
✔ WA / TELEGRAM : +62812-2222-995
✔ INSTAGRAM : @bola.vita
✔ FACEBOOK : @bolavita.ofc